Kamis, 18 Juni 2015

KPU Sijunjung Bakar Lembaran Soal Usai Ujian PPK

www.beritasijunjung.blogspot.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung membakar lembaran soal usai calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melaksanakan ujian tertulis, Senin (4/5), di halaman kantor KPU Sijunjung, Muaro. Pemusnahan itu dimaksudkan untuk menjaga kualitas kerahasiaan dalam pembentukan panitia adhoc tingkat kecamatan.
“Kita sengaja membakar lembaran soal usai ujian. Ini sama seperti yang dilakukan tim seleksi calon anggota KPU Sijunjung yang lalu. Kita ingin bahwa soal yang dibuat itu tidak beredar baik sebelum dan sesudah ujian,” kata Ketua KPU Sijunjung, Taufiqurrahman.
Dijelaskan Taufiq, tes tertulis diikuti 118 dari 120 peserta yang lulus seleksi administrasi. Ada dua orang yang tidak datang. “Selesai ujian ini, kami akan menentukan 10 calon yang akan ikut tes wawancara. Pelaksanaan tes terakhir ini akan dilakukan di kecamatan. Tim wawancara akan turun ke delapan kecamatan untuk mencari 5 anggota PPK,” kata Taufiq.
Ditambahkan Koordinator Divisi Hukum KPU Sijunjung, Didi Cahyadi Ningrat, nama-nama yang lulus ujian tertulis akan diumumkan di radio, laman dan website KPU Sijunjung serta di papan pengumuman camat.
“Semoga dalam proses pembentukan PPK, terpilih calon penyelanggara yang punya integritas, kemandirian dan kapabilitas yang memadai. Ini penting untuk menyempurnakan kualitas pelaksanaan Pilkada tahun 2015,” kata Didi.
Dilaporkan : rel

Panitia Ad Hoc Pilkada Sijunjung Tandatangani Pakta Integritas di Spanduk

www.beritasijunjung.blogspot.com – Penyelenggara ad hoc Pilkada Kabupaten Sijunjung menandatangani pakta integritas pada sebuah spanduk berukuran 2 x 3 meter, Senin (18/5), di Gedung Pancasila Muaro.
Sebanyak 40 penyelenggara dari Panitia Pemilihan Kecamatan dan 160 Panitia Pemunggutan Suara membubuhkan tanda tangan sebagai janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Langkah ini amat diperlukan untuk menyempurnakan kualitas penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Sijunjung. Setiap penyelenggara mesti berjanji pada diri sendiri menjadi insan yang berkontribusi secara positif dan jauh dari perbuatan melanggar ketentuan dalam perhelatan pemilihan kepala daerah,” kata Ketua KPU Kabupaten Sijunjung, Taufiqurrahman seusai pelantikan.
Pada pelantikan yang dihadiri Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin dan pimpinan Muspida lainnya, Taufiq mengatakan, pada tahun sebelumnya pakta integritas hanya ditandatangani pada lembaran kertas, kali ini juga di sebuah spanduk.
“Ini semacam seni untuk menuumbuhkan lebih dalam kesadaran penyelenggara akan janji mereka sendiri. Kalau pakai spanduk bermakna bagalangan mata orang banyak,” kata Taufiq.
Taufiq juga menambahkan, penyelenggaraab Pilkada tidak bisa dilaksanakan oleh hanya penyelenggara saja, tentu pelaksanaan  akan sukses kalau didukung oleh lembaga-lembaga yang harus mengambil peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Dilaporkan : rel

Pilkada Sijunjung Tanpa Paslon Perseorangan


www.beritasijunjung.blogspot.com -- Tidak ada warga yang mendaftar sebagai bakal pasangan calon (Paslon) lewat jalur perseorangan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung, Sumbar hingga pukul 16.00 WIB, Senin (15/6).
Dengan demikian, KPU Kabupaten Sijunjung mencopot spanduk ucapan selamat datang pada bakal Paslon Perseorangan yang terpampang di halaman kantor iitu.
“Kita copot spanduk selamat datang ini. Karena yang ditunggu-tunggu tak ada yang tiba. Keberadaannya sebagai media ucapan bersuka cita atas kedatangan bakal Paslon sudah kadaluwarsa setelah pukul 16.00 WIB,” kata Koordinator Divisi Teknis dan Perencanaan KPU Kabupaten Sijunjung, Ade Yulanda seusai pencopotan spanduk.
Ketika pencopotan spanduk yang disaksikan Ketua Panwas Kabupaten Sijunjung, Agus Hutrial Tatul dan Kepala Kesbangpol dan Linmas Pemkab Sijunjung, Yunani, Ade menambahkan, KPU Kabupaten Sijunjung selalu stand by menunggu mereka yang akan menyerahkan syarat dukungan pada masa penyerahan dukungan, yaitu 11 – 15 Juni 2015.
Untuk Kabupaten yang tersohor dengan julukan Lansek Manih ini, syarat dukungan calon perseorangan sebanyak 23.024 dukungan dengan jumlah kecematan 8 buah.
“Sebenarnya di masa pengumuman dan sosialisasi PKPU Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, ada warga yang mengambil formulir dan mengaku sebagai tim sukses bakal calon perseorangan. Namun entah bagaimana ceritanya, sampai tenggak waktu yang ditentukan peraturan, mereka tidak mendaftar,” kata Ade.
Sebelumnya, jelas Ade, KPU Kabupaten Sijunjung sudah melaksanakan sosialisasi pencalonan kepada pimpinan partai politik, tim sukses, tokoh masyarakat, dan Ormas. “Hal ihwal pencalonan sudah disampaikan, termasuk aplikasi pencalonan juga sudah diberikan pihak terkait,” tutur Ade.
Dilaporkan : rel

Harga Kebutuhan Pokok Naik pada Awal Puasa


beritasijunjung.blogspot.com -- Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan di Pasar Inpres Padang Baru Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, pada hari pertama Ramadhan 1436 Hijriyah. Harga kebutuhan sayur mulai mengalami kenaikan harga seperti yang dipantau di pasar Inpres Padang Baru Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Kamis (18/6).

Informasi yang diperoleh dari sejumlah pedagang di Pasar Inpres Padang Baru, Kamis (18/6), mengatakan, harga ini naik mulai hari Kamis ini. Salah seorang pedagang cabai Sariana (47), mengatakan, saat ini harga cabai sebesar Rp50.000 perkilogram. Sementara pada Minggu (14/6), harga cabai hanya dengan harga Rp40.000 perkilogram.

Menurut Sariana, ini disebabkan karena permintaan cabai sangat tinggi pada Ramadhan, sehingga ketersediaan di pedagang pengumpul menipis. Selain harga cabai merah, harga tomat juga naik dari Rp8.000 perkilogram, menjadi Rp13.000 pergilogram.

Salah seorang pedagang daging, Budi (33), menambahkan, harga daging sapi mengalami kenaikan dari Rp110.000 perkilogram menjadi Rp120.000 perkilogram.

Kemungkinan, tambah Budi, harga daging sapi ini menembus sebesar Rp130.000 perkilogram menjelang Idul Fitri. "Ini disebabkan karena harga penjualan sapi dari peternak mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa," Budi.

Pedagang gula, Resi (35), mengatakan, harga gula juga mengalami kenaikan dari harga Rp10.000 perkilogram menjadi Rp12.000 perkilogram. Sedangkan harga minyak goreng curah dari Rp10.000 perkilogram menjadi Rp11.000 perkilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Agam, Muhammad Abril, membenarkan adanya kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Namun persediaan kebutuhan bahan pokok pada Ramadhan mencukupi.

Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, pihaknya melakukan pengawasan terhadap barang kadarluarsa, produk ilegal dan tidak terdaftar pada Balai POM.

"Saat pengawasan di Pasar Baso, kita menemukan produk ikan kaleng yang mempunyai logo halal tapi tidak terigister dan alamat produsen tidak diketahui", katanya.

M. Abril menambahkan, diduga barang tersebut barang bodong karena tidak ada produsen dan registernya. Ketersediaan kebutuhan barang pokok masyarakat ikut diawasi terutama untuk kelancaran distribusi barang tersebut.

Diharapkan kepada konsumen untuk lebih berhati-hati membeli produk kemasan dan kepada pedagang jaga kejujuran dalam berjualan, barang-barang yang sudah kadaluarsa seharusnya ditarik, bukan dipajang lagi.
Diberdayakan oleh Blogger.

Lihat Berita Terdahulu

 

© 2013 Berita Sijunjung. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top